Beginilah kalau bocil jadi agen mata mata || Alur Cerita Film Commitment 2013

 


Beginilah kalau bocil jadi agen mata mata || Alur Cerita Film Commitment 2013

Assalamualaikum warahmatullahi wa barrokatu. Gimana kabarnya sodara sodara semoga sodara sodara dalam keadaan baik baik aja ya sodara sodara biar sodara sodara tetap menjadi sodara sodara kita semua.

Oke kali ini Mimin mau bawain alur cerita film comitment yang pastinya tentang baku hantam lagi nih guys.

Tapi sebelumnya klik tombol subscribe nya dulu dong Boss biar juragan kentang ini semangat bikin alur cerita film untuk menghibur kalian. Dan nyalain lonceng notifikasinya juga biar kalian tidak ketinggalan di alur cerita terbaru dari saya.

Di awal film kita di perlihatkan seorang pria yang bernama Li Young ho dia adalah agen mata mata dari Korut Korea Utara. Disini dia pamit kepada nenek itu karna misi dia di Korea Selatan udah selesai.

Namun ketika Li Yong ho udah mau pulang ternyata dia telah di curigai dan telah di kepung oleh polisi Korea Selatan. Dan dia pun hanya bisa pasrah dan mau ngambil foto keluarganya. Namun polisi Korsel mengira Li Yong ho mau mengambil senjata. Dan pada akhirnya dia pun di tembak oleh polisi Korsel dan meninggal.

Disini kolonel hun pun mau menembak putra dari Li Young ho yang bernama Myong hon karna kolonel mengira bahwa Li Young ho berhianat kepadanya. Namun kolonel tidak jadi menembaknya dan kolonel berjanji akan membebaskan dia bersama adiknya dari penjara dengan hidup hidup namun dengan syarat Myong hon harus jadi agen mata mata untuknya.

Sekarang Myong hon pun merubah identitasnya menjadi kang dae ho dan di adopsi oleh salah satu keluarga di sana ternyata sepasang suami istri yang mengadopsi kang Dae ho juga dia adalah mata mata juga dari Korut. Dan ternyata walaupun Sama sama dari Korut misi nya berbeda dengannya dan ayah Dae ho pun meminta kepada Dae ho agar tidak ikut campur dengan tugasnya.

Kang Dae ho pun sekarang menyemar menjadi siswa agar rencananya itu tidak ketahuan oleh anggota Korsel. Dan kang Dae ho pun duduk bersama siswi perempuan yang bernama hay in yang namanya itu sama dengan adik Dae ho.

Hay in pun di bully oleh temannya itu kita sebut aja namanya kang bully. Karna Dae ho ini duduk di sebelahnya Hay in kang Dae ho pun ikut di bully. Dan kang bully pun merangkul kang Dae ho namun dengan beraninya Dae ho menangkisnya. 

Sehingga kang Dae ho pun di hajar oleh kang bully di belakang sekolah. Karna ingin menyembunyikan identitasnya kang Dae ho pun cukup bersabar walaupun ia di hajar dan di ambil uangnya dan di hina foto keluarga nya kang Dae ho hanya bisa bersabar saat itu. Wah parah banget kang bully ya.

Namun beruntung ada guru sekolah yang membubarkannya.

Ketika kang Dae ho mau masuk ke kelas kang Dae ho tak sengaja melihat Hay in lagi mengintip orang yang lagi nari balet. Dan kang Dae ho pun menghampirinya dan mengobrol dengannya.

Namun karna keasikan mengobrol sampai ia telat masuk ke kelas dan akibatnya mereka berdua pun di hukum untuk membersihkan kaca jendela itu.

Yang pastinya kang bully yang melihat itu pun sangat senang melihat mereka di hukum bersama.

Sekarang benih benih cinta pun muncul di hati Hay in yang tertarik dengan kang Dae ho. Gwe sebagai kaum jomblo kalau liat ginia ingin nangis cuy gwe kapan hehe. Canda mbloo

Kang Dae ho pun mendapat kan paketan dari Korut yang mana itu adalah hp dan tugas pertamanya adalah mencari big dipper karna big dipper ini telah memberantas unit 8 dari Korea Utara.

Lalu kang Dae ho pun di suruh ke toko kuwe dan apotik yang mana mereka juga adalah agen dari Korut juga. Mereka pun memberikan kuwe ke Dae ho ternyata di dalamnya ada pistol untuknya.

Kang Dae ho pun langsung ke tempat latihan tinju untuk menanyakan keberadaan big dipper dan menyerang orang itu. Namun sayang si bapak itu nggak mengaku sehingga kang Dae ho pun menembaknya. 

Karna udah tertembak ia pun mengaku bahwa yang terakhir kali melihat big dipper adalah orang penjual daging. Namun tiba tiba saja si bapak ini nekat menyerangnya lagi dan kang Dae ho pun langsung mengakhirinya.

Kang Dae ho pun sekarang ia merasa bersalah karna ia telah mengakhiri hidup seseorang. Namun semua ini yang ia lakuin karna terpaksa dari tugas Korut yang mana kang Dae ho ingin hidup bebas dengan adiknya itu Hay in.

Lalu keesokan harinya kang Dae ho melihat temannya Hay in lagi di bully oleh kang bully namun Dae ho ikut membantu membersihkannya saja.

Kang Dae ho dan hay in pun saling mencuri pandangan seakan akan ada perasaan yang terikat dengannya. Namun guru sekolah itu melihat kang Dae ho tidak memberhatikan pelajarannya sehingga kang Dae ho pun di kasih soal oleh guru itu.

Untung kang Dae ho ini juga termasuk siswa yang pintar juga sehingga sangat mudah menjawab pertanyaan dari gurunya itu.

Ketika lagi bermain piano kang Dae ho berhalusinasi bermain piano bersama adiknya yang bernama hay in itu yang namanya persis dengan temannya itu.

Kang Dae ho pun langsung menemui tukang daging itu dan bener saja tukang daging itu memberikan nomor plat mobil milih big dipper. Namun tiba tiba aja tukang daging itu menyerang kang Dae ho. Sehingga kang Dae ho pun membereskan hidupnya.

Keesoka harinya kang Dae ho menemukan orang yang menggunakan nomor plat mobil itu dan langsung menembak ya. Karna panik mobil tersebut menabrak pembatas jalan.

Kang Dae ho pun mendekati big dipper itu dan ingin mengakhiri hidupnya namun karna banyaknya saksi yang mem foto dirinya akhirnya kang Dae ho memilih pergi dari tempat itu.

Hay in pun lagi di bully oleh kang bully dan mengambil uangnya namun tiba tiba saja kang bully nggak sengaja menarik baju Hay in sehingga lepas sebelah.

Kesabaran pun telah habis kang Dae ho yang melihat Hay in di perlakukan seperti itu dia sangat marah dan menyerang kang bully sampai kapok.

Hay in pun sekarang memutuskan untuk keluar dari sekolahnya karna ia kapok kena bully terus. Kang Dae ho pun kesepian dan kepikiran dengannya.

Kang bully pun lagi makan dengan keadaan tangan di perban dan tiba tiba kang Dae ho datang sehingga membuat nyali kang bully menciut. Namun ternyata kedatangan kang Dae ho hanya bertanya dimana tempat kerja hay in dan kang bully pun mengasih tau kepadanya.

Sepulang sekolah Dae ho pun langsung ke tempat kerja hay in namun ternyata Hay in juga udah keluar dari tempat kerjanya itu juga.

Keesokan harinya Hay in ke sekolah dan menemui Dae ho dan mengembalikan seragam yang pernah Hay in pinjam dari Dae ho.

Hay in pun minta tolong ke Dae ho untuk menjadi kakaknya dan menanda tangani kontra kerja nari baletnya yang sangat di sukai Hay in. Dan kang Dae ho pun langsung menuruti Hay in. 

Big dipper pun telah melacak keberadaan kang Dae ho dan meminta ibu Dae ho untuk mengasih pasword brangkasnya dan semua hartanya pun di ambil olehnya.

Ayah dan ibu Dae ho pun telah di tembak oleh geng big dipper dan semua anggota dipper di suruh pergi kembali ke markas. Sedangkan big dipper ini menunggu Dae ho pulang karna ia juga ingin membunuh Dae ho.

Melihat orang tuanya yang udah tak bernyawa kang Dae ho pun langsung menemui big dipper dan baku hantam pun terjadi. Big dipper pun sedikit meremehkan kekuatan Dae ho yang di anggap masih bocil. Namun kang Dae ho pun berhasil mengalahkan big dipper.

Untuk menghilangkan jejaknya kang Dae ho meledakan rumahnya itu dan ia pun memilih pergi meninggalkan rumahnnya itu.

Kang Dae ho pun pergi ke warung nenek teman ayahnya dulu karna kecapek an kang Dae ho pun pingsan di warung nenek itu.

Lalu polisi pun memeriksa identitas keluarga kang Dae ho mulai dari ayah dan ibu nya yang mana ini juga bisa membocorkan rahasianya itu.

Ternyata nenek itu juga adalah agen mata mata juga dari Korut yang menyamar jadi bakol warung. Lalu kang Dae ho pun menunjukan foto keluarganya yang mana nenek ini kaget karna ia adalah anak dari teman Li Young ho dulu.

Kang Dae ho pun mendapatkan paketan lagi yang mana ada hp lagi untuk berkomunikasi. dan kolonel itu memberikan tugas terakhir untuk Dae ho dan tugas terakhirnya adalah mengambil mutiara yang telah di ambil oleh big dipper itu.

Ketika semua anggota big dipper sedang melakukan Transaksi di markasnya itu tiba tiba tak lama kang Dae ho pun menyerang dan aksi tembak tembakan pun terjadi dan kang Dae ho pun berhasil mengambil mutiara tersebut.

Karna misinya telah selesai ia pun mengasih hadiah ke nenek itu dan kang Dae ho pun pamit kepadanya. Dan kang Dae ho pun juga pamit ke Hay in bahwa dia akan pulang untuk menemui adiknya itu.

Dan Dae ho pun pulang menggunakan perahu namun tiba tiba aja tukang perahu ini menusuk kang Dae ho dari belakang. Dan berkata bahwa semua agen yang kesini tidak akan pernah pulang ke tempat asalnya.

Disini kang Dae ho pun menghadapi orang itu dengan keadaan terluka dan akhirnya kang Dae ho bisa membalikkan keadaannya dia pun yang berhasil selamat dari petarungan itu.

Kini gara gara identitas orang tua dari kang Dae ho terbongkar dan akhirnya semua agen dari Korut pun terbongkar dan di tangkap oleh polisi Korea Selatan.

Karna terluka kang Dae ho pun kembali ke nenek itu tapi siapa sangka nenek itu pun mau di tangkap oleh polisi. Karna melihat Dae ho disini nenek itu berteriak untuk ia segera pergi. Untuk mengalihkannya nenek itu nekat lari dan di tembak oleh polisi Korsel. 

Han jok su pun mengejar kang Dae ho sendiri an namun kang Dae ho berhasil memojokkan Han jok su untuk menaruhkan pistolnya. Namun disini kang Dae ho tidak menembaknya tapi ia memilih kabur dari polisi itu.

Ketika Hay in lagi mengambil jemurannya ia melihat Dae ho yang sedang terluka dan ia pun langsung mengobatinya. Sekarang Hay in pun melihat berita yang mana dae ho ini adalah mata mata dari Korut. Tapi ketika Dae ho terbangun Hay in langsung mematikan tv-nya itu.

Karna semua agennya udah di ketangkap kolonel hun pun di ajar oleh ketua Korut dan akhirnya kolonel hun pun meminta dirinya di kirim kan ke Korea Selatan.

Hay in pun belanja di mini market dan ternyata Han jok su sedang mencari dirinya karna menurut Han jok su Hay in adalah teman terdekat Dari Dae ho.

Namun Hay in pun bilang bahwa dia tidak tau keberadaannya dan Hay in pun bilang bahwa dia juga tidak terlalu dekat dengan Dae ho. Dan Han jok su pun percaya dan ia mengasih nomornya ke Hay in dan meminta tolong kalau liat Dae ho agar segera menghubungi polisi.

Kolonel pun menelepon Dae ho yang mana kolonel ini udah sampai di Korea Selatan dan membawa adik Dae ho itu karna kolonel mengira Dae ho berhianat kepada Korut sehingga kolonel bisa mengancam dae ho dari adiknya itu.

Keesokan harinya kang Dae ho pun langsung pergi dan meninggalkan pesan untuk Hay in bahwa dia harus menjemput adiknya itu yang di bawa oleh kolonel hun.

Hay in yang merasa bahwa dirinya sedang dalam bahaya pun ia langsung menghubungi Han jok su dan Han jok su pun menyuruh semua anggotanya untuk mengecek cctv yang ada di lampu lalu lintas itu.

Ketika kang Dae ho sedang ingin menyerahkan mutiara itu tiba tiba kang Dae ho sedang intai mau di tembak dari belakang oleh anggota kolonel.

Beruntung ada mata mata polisi dari Korea Selatan sehingga langsung mengagalkan aksinya itu.

Dan aksi tembak tembak an pun terjadi.

Dae ho yang melihat adiknya kebawa oleh mobil itu ia pun mengejarnya beruntung polisi udah berhasil mengepungnya.

Karna Dae ho melihat polisi ia pun memilih pergi terlebih dahulu.

Ketika Hay in temannya Dae ho sedang dalam mobil ia pun di curi oleh anggota kolonel hun untuk di jadikan ancaman baginya.

Dae ho pun di hubungi kolonel hun kalau temannya ini sedang di sekap dan akan di bunuh jika Dae ho tidak menyerahkan mutiara nya itu.

Lalu Dae ho pun menghubungi Han jok su dan menanyakan gimana kabar adiknya itu dan ternyata adik Dae ho di sini di lindungi dengan baik dan akhirnya Dae ho pun akan menyerahkan dirinya jika tugas terakhir ini telah selesai ia akan segera menyerahkan dirinya.

Lalu Han jok su pun bertanya tugas apa namun sayang Dae ho malah mematikan teleponnya itu.

Kang Dae ho pun menangis karna ia sedih atas takdirnya itu begitu pahit baginya.

Kang Dae ho pun langsung ke markas kolonel hun. Dan ternyata Han jok su pun curiga atas tugas terakhirnya bahwa dia tidak dalam keadaan baik baik saja.

Dan akhirnya Han jok su menyuruh anggota nya untuk melacak keberadaan hp dari kang Dae ho.

Disini ia baru sadar bahwa Dae ho selama ini hanya di manfaatkan oleh kolonel hun ketika mau menyerahkan butiran mutiara itu Dae ho malah melemparkan butiran mutiara itu.

Sehingga mengalihkan pemandangan mereka semua nah di sini lah kang dae hu melakukan penyerangan tembak tembak kan itu.

Bahu kang Dae hu pun tertembak namun ia masih bisa berjuang. Ketika ia udah bisa membebaskan Hay in kini Dae ho pun melemparkan tas nya itu yang mana itu adalah bom dari Dae ho.

Ketika ia mau pergi ternyata masih ada anggota kolonel yang masih hidup dan ternyata kolonel itu pun masih hidup dan menembak Dae ho.

Dan sekarang Han jok su pun datang dan mereka pun saling todong menodong pistol. Dan pada akhirnya Dae ho pun memilih menembak kolonel namun sayang Dae ho pun ikut tertembak olehnya.

Han jok su pun segera membawa kang Dae ho ke rumah sakit namun sayang karna darahnya keluar banyak kang Dae ho pun meninggal di dalam perjalanan itu.

Hay in yang melihat Dae ho sudah tiada pun ia menangis dan bersedih atas kepergiannya.

Sekarang Hay in pun menemui Hay in adik Dae ho dan mengajak tinggal bersama nya karna Hay in ini ingin balas Budi terhadap Dae ho.

Dan film pun tamat.



0 Response to "Beginilah kalau bocil jadi agen mata mata || Alur Cerita Film Commitment 2013"

Posting Komentar